Sistem Pendingin – Halo sob.! Dikesempatan kali ini, kembali akan kami sampaikan pembahasan mengenai fungsi sistem pendingin yang akan kami uraikan secara lengkap. Namun dikesempatan sebelumnya, kami juga telah merangkum serangkaian pembahasan terkait mengenai Mobil Tidak Bisa Distarter. Ok sob! untuk lebih detailnya simak ulasan selengkapnya berikut ini
Pengertian Sistem Pendingin
Apa yang dimaksud dengan Sistem pendingin ? yakni merupakan suatu komponen pendukung pada mesin agar dapat mencegah terjadinya engine overheat.
Kemudian dengan melalui sistem ini, akan dapat membuat temperature mesin bisa terjaga supaya tidak berlebihan.
Jadi walapun mesin bekerja dengan RPM yang sangat tinggi dan juga dinyalakan untuk waktu yang cukup lama, maka dengan hal tersebut temperature pada mesin tidak akan berlebihan.
Sehingga dalam hal ini akan membuat kinerja mesin akan semakin efektif dan aman untuk waktu yang cukup lama.
Fungsi Sistem Pendingin
- Untuk memperkecil temperature mesin ketika temperature sudah terdekteksi mengalami berlebihan.
- Berfungsi untuk mengatur temperature mesin agar tetap bekerja
- Untuk megeluarkan suhu panas pada mesin ke luar
- Berfungsi untuk mendistribusikan suhu panas pada mesin hingga merata
Komponen Sistem Pendingin
Radiator
Apa yang dimaksud dengan Radiator ? yakni merupakan suatu komponen yang memiliki bentuk seperti lempengan besi yang biasanya kerap dipakai untuk mendinginkan air pendingin. Nah adapun prinsip kerja daripada radiator sendiri ialah untuk memindahkan suhu dari air menuju ke udara.
Kemudian pada sebuah radiator ada beberapa bagian yang akan sobat jumpai, yang dinataranya ialah :
- Pertama ialah Upper tank – yakni sebuah tanki yang berfungsi guna menampung air panas dari mesin.
- Kedua ialah Lower tank yakni sebuah tanki yang berfungsi guna menampung air dingin yang kemudian siap dikirim lagi menuju ke mesin.
- Ketiga ialah Radiator core yakni sebuah saluran yang memiliki bentik pipih yang merupakan sebuah penghubung antara ruang upper tank dengan lower tank.
- Keempat ialah Sirip radiator yakni sebuah seng tipis yang terbentuk dari sejumlah core yang terdapat pada permukaan radiator. Dimana Sirip berfungsi untuk menerima panas dari core dan kemudian mengeluarkan panas ke udara yang telah melewatinya.
Diaman prinsip kerja pada Radiator ini ialah dengan memanfaatkan aliran udara yang masuk denga melalui dari sirip yang terdapat dari radiator.
Cara kerjanya ialah pada air yang mempunyai suhu panas yang kemudian akan diairkan menuju ke radiator core.
Maka disinilah panas tersebut akan segera beralih ke radiator core dan kemudian akan segera disalurkan menuju kesirip radiator, namun oleh sebab pada kedua bahan ini adalah bahan konduktor.
Maka pada ketika terdapat suatu udara yang melewati sirip maka selanjutnya panas tersebut akan langsung berpindah menuju ke aliran udara tersebut.
Kipas Radiator
Adapun fungsi dari kipas radiator sendiri ialah guna menghasilkan aliran udara setelah hasilkerja radiator. Sehingga kemudian akan terjadi pendinginan cairan.
Dimana cara kerjanya ialah Kipas radiator akan menghisap udara dari dalam radiator dan kemudian akan mengeluarkan ke arah mesin.
Letaknya tepat berada dibagian belakang radiator, yang mana kipas ini dapat bergerak karena kerja poros engkol yang memakai v-belt.
Tutup Radiator
Kemudian kehgunaan dari tutup radiator sendiri ialah guna meningkatkan titik didih air dan kemudian menjaganya supaya air yang mendidih tetap berada pada suhu 100 derajat Celcius.
Dimana pada tutup radiator tersebut terdapat dua jenis katup yang diantaranya ialah katup untuk menekan dan juga vacuum.
Yang mana pada katup tekan tersebut akan terbuka pada saat mesin dalam kondisi panas yang disebabkan karena adanya peningkatan terhadap tekanan dibagian dalam radiator sehingga kemudian membuat uap cairan tersebut dapat keluar ke reservoir.
Namun pada saat suhu cairan tersebut sudah menurun, aka katup vakum akan langsung bekerja agar dapat membentuk kevakuman di dalam radiator dan akan mengambil cairan dari reservoir.
Pompa Air (water pump)
Kemudian fungsi dari pompa air ialah guna mensirkulasikan cairan pendingin menuju ke semua sistem pendingin. Yang mana pada pompa ini juga dapat bekerja karena digerakkan oleh v belt.
Thermostat
Kemudian fungsi dari pada komponen ini ialah guna mengatur sirkulasi cairan pendingin.
Dimana pada saat mesin belum mampu bisa mencapai pada suhu kerjanya, maka thermostat ini akan bekerja untuk menahan cairan tidak bersirkulasi.
Namun apabila panas mesin sudah tercapai, maka thermostat tersebut akan membuka suatu saluran supaya cairan bisa mensirkulasikannya dan kemudian akan mengalirnya menuju ke radiator.
Reservoir
Kemudian mengenai reservoir sendiri, selain berfungsi untuk tangki cadangan cairan pendingin, yang mana pada tabung ini juga sangat berfungsi guna menampung setiap aliran uap yang dihasilkan dari radiator keyika mesin sudah panas.
V-belt
Kemudian kita beralih mengulas mengenai fungsi dari pada V-belt, yang komponen yang satu ini berfungsi guna mengatur dan menggerakkan kipas radiator dan pompa air.
Water Jacket
Kemyudian mengenai water jacket yang mana bagian ini merupakan suatu saluran cairan pendingin yang letaknya berada pada sekeliling mesin yang berfungsi untuk memindahkan panas mesin.
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai fungsi sistem pendingin, semoga serangkaian ulasan ini dapat bermanfaat untuk sahabat semua.
Baca Juga :
- Kenali & Pahami Macam-Macam Relay
- Cara Setel Klep Satria Fu
- Mobil Tidak Bisa Distarter
- Kenali & Pahami 6 Ciri Ciri Kiprok Rusak Berikut Ini !