Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering Beserta Cara Merawatnya

Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering – Didalam industri otomotif kita tahu bahwa yang namanya aki merupakan bagian yang sangat fital. Dimana aki di sisi berperan penting dalam urusan kelistrikan baik pada kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Selain itu aki sendiri merupakan sebuah bagian yang akan memberi sumber energi pada semua bagian elektronik yang ada seperti lampu, starter, atau, klakson dan juga audio.

Di Indonesia sendiri aki terbagi menjadi dua bagian yang bisa anda miliki yaitu aki kering dan aki basah. Pastinya kalian semua pasti pernah mendengarnya bukan.

Lalu apakah ada perbedaan antara aki kering dan aki basah? tentu saja ada, dan yang paling jelas terlihat adalah bentuk elektrodanya.

Perbedaan aki basah dan aki kering memang bukan hanya dari bentuk elektrodanya saja. Namun bagi orang awam tentu saja hal tersebut menjadi salah satu cara untuk membedakan antara aki kering dan aki basah.

Dimana seperti kita ketahui, untuk aki kering bentuk elektrodanya lebih ke arah gel sedangkan untuk aki basah berbentuk cairan (air) elektroda. Meskipun memiliki perbedaan.

Namun keberadaan kedua jenis aki tersebut selalu laris manis di pasaran karena pada dasarnya kebutuhan akan sumber daya elektronik pada sebuah motor atau mobil bertumpu besar pada aki.

Nah sebelum melangkah pada info perbedaan aki basah dan aki kering, siahkan simak informasi penjelasan kedua jenis aki tersebut berikut ini.

Perbedaan Aki Basah dan Aki KeringPerbedaan Aki Basah dan Aki Kering

Keberadaan aki basah ataupun aki kering memang menjadi hal yang sangat penting urusannya dalam sebuah kendaraan bermotor. Pasalnya Akumulator, Accu atau orang Indonesia bilang aki ini merupakan sebuah benta yang mampu menyimpan sebuah energi yang pada umumnya merupakan sebuah energi listrik.

Dan perlu kalian ketahui, didalam standar internasional setiap satu cell aki memiliki tegangan sebesar 2 volt, dengan begitu pada satu buah sepeda motor umumnya menggunakan kapasitas 12 volt yang berarti memiliki 6 buah cell yang diasang secara seri 12 volt = 6 x 2 volt sedangkan aki dengan kapasitas 24 volt terdiri dari 12 cell yang juga dipasang secara seri 24 volt = 12 x 2 volt.

Dengan begitu aki bisa di artikan sebagai sel yang memiliki dua bagian yaitu elektrode Pb yang merupakan bagian anode, serta PbO2 sebagai bagian katode dengan elektrolit H2SO4.

Hebatnya lagi aki juga termasuk kedalam sel sekunder, dimana selain bisa menghasilkan arus listrik, aki juga bisa di isi kembali dengan arus listrik atau dalam istilah elektronik sama dengan di charge.

Dengan begitu pada kendaraan baik motor ataupun mobil, selama mesin dalam keadaan hidup, aku pun akan di charge untuk tetap bisa di gunakan setiap harinya.

Baca Juga :  Kruk As : Pahami Tanda Kerusakan dan Modifikasinya

Hanya saja yang namanya barang ekektronik tentu saja memiliki umur, untuk itulah di butuhkan perawatan yang rutin khusu bagi aki basah dengan terus mengisi air aki pada saat kondisinya sudah berkurang.

Setelah mengerti apa itu aki dengan menyimak informasi diatas, seperti judul pada informasi berikut kini saatnya untuk menjelaskan perbedaan aki basah dan aki kering. Untuk itu, silahkan simak informasi terbaru dari hargaindo.com berikut ini.

Aki BasahAki Basah

Aki basah merupakan produk yang sudah cukup berumur dan sudah cukup lama di gunakan pada berbagai macam tipe kendaraan. Untuk melihat perbedaan aki basah dan aki kering yang paling umum dapat kita lihat adalah bentuknya.

Yang dimana untuk tipe aki basah ini biasanya menggunakan wadah semi transparan. Hal ini dilakukan tiap parikan aki agar mudah sewaktu kita mengecek kondisi air aki atau cairan elektrolit.

Adapun air aki atau sering di sebut jga sebagai air zuur merupakan sebuah cairan yang mempunyai fungsi sebagai perendam cell-cell aki yang ada pada tipe aki basah ini.

Untuk iti keberadaan air aki dalam tipe aki basah ini harus selalu berada di atas garis minimal yang bertujuan agar semua batang cell yang ada terendam secara sempurna.

Dan apabila air aki tersebut kurang dari batas minmal, biasanya cell penyimpanan arus yang ada akan teroksidasi yang kemudian membuatnya berkarat.

Untuk itu jika motor atau mobil kalian menggunakan aki tipe basah ini alangkah baiknya selalu rutin mengecek kondsi air aki agar performa atau listsrik yang di salurkan tetap stabil. Untuk menambah volume cairan, gunakan air destilasi bukan air zuur.

Dimana untuk membedakan antara air zuur (biasa di kemas dengan tutup berwarna merah) dan air aki (biasanya di kemas dengan tutup berwarna biru) terlihat dari warna tutup botolnya.

Baca Juga : Modifikasi Honda Vario 125

Aki KeringAki Kering

Sebelum masuk ke pembahasan perbedaan aki basah dan aki kering, kalian juga harus mengetahui apa itu aki kering. Setelah menemani industri otomotif begitu laman, keberadaan aki basah kini sedikit demi sedikit mulai tergantikan dengan adanya jenis aki kering.

Adapun aki tipe atau jenis ini merupakan pengembangan dari aki basah. Dan salah satu cara paling mudah mengenali sebuah aki kering yaitu dengan melihat wadahnya.

Dimana jika aki basah dibuat dengan wadah transparan, untuk aki kering justru sebaliknya yaitu memiliki wadah atau desain dengan pemilihan warna yang gelap. Sehingga kita tak akan bisa melihat jeroan dari aki kering tersebut.

Bukan saja hanya itu, aki kering juga tidak memiliki bagian lubang-lubang untuk mengisi air aki seperti pada jenis atau tipe aki basah. Nah seperti diatas kami sampaikan, perbedaan aki basah dan aki kering juga terletak pada penggunaan elektrolitnya.

Dimana bukan lagi berbentuk cairan, pada aki kering ini cairan tersebut di ubah kedalam wujud gel. Menariknya adalah, gel yang digunakan pada sebuah aki inu memiliki tingkat penguapan yang sangat kecil, hal ini di karenakan uap yang di hasilkan tersebut tak akan dibuang keluar, karena itulalah volumenya tetap terjaga.

Baca Juga :  Seher Motor : Ukuran Stang, Kerusakan dan Penyebabnya

Dengan begitu aki jenis kering ini memiliki keungulan dengan tak perlu membutuhkan perawatan khusus seperti pada aki basah.

Perbedaan Aki Basah dan Aki KeringTabel Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering

Setelah mengetahui sedikit tentang penjelasan mengenai aki basah dan aki kering diatas, mungkin kalian sudah mulai paham mengenai perbedaan aki basah dan aki kering bukan.

Namun tidak ada salahnya jika hargaindo.com memberikan tabel perbedaan aki basah dan aki kering agar mudah kalian pahami. Untuk itu bagi kalian yang penasaran apa saja perbedaan antara aki basah dan aki kering silahkan lihat tabel berikut ini.

Tabel Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering

Aki Basah Aki Kering
  • Menggunakan desain transparan untuk melihat kondisi air acuu
  • Menggunakan elektroda dengan bentuk cairan
  • Memerlukan perawatan yang cukup ekstra
  • Karena menggunakan elektroda bentuk cairan, tentunya akan cepat menguap dalam kondisi panas
  • Dapat di gunakan berkali-kali dan juga bisa di isi ulang
  • Cenderung leih awet dari Aki kering dengan perawatan yang benar
  • Bandrol harga aki basah cenderung lebih murah dan mudah di dapat
  • Didesain dengan menggunakan tampilan yang dominan gelap
  • Menggunakan ekektroda dengan bentuk Gel
  • Untuk masalah perawatan sedikit lebih simple bahkan bisa dibilang munim perawatan
  • Memiliki daya yang lebih awet pada kondisi suhu panas, karena memiliki penguapan yang sedikit
  • Tidak bisa di isi ulang, jadi saat kondisi elektroda habis anda harus menggantinya dengan aki yang baru
  • Notabennya harga aki kering relatif lebih mahal dari aki basah

Dengan adanya tabel perbedaan aki basah dan aki kering diatas tentunya kalian akan lebih mudah mengamatinya. Selanjutnya setelah mengetahui beberpa perbedaan mendasar antara aki basah dan aki kering, sekarang kita bahas juga mengenai cara perawatannya.

Yapz, dalam hal ini melakukan perawatan tentu akan lebih baik untuk kinerja dan daya tahan aki. Namun sedikit berbeda kedua jenis aki ini juga memiliki beberpa perbedaan dalam hal perawatan untuk itu silahkan simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga : Motor Matic 250cc Terbaik dan Terbaru

Cara Merawat Aki BasahCara Merwat Aki Basah

Meski kita tahu bahwa umur sebuah aki basah itu tidaklah lama, namun untuk tetap memberikan aliran listrik yang sempurna, setidaknya kita sebagai pengguna harus tetap memberikan perawatan yang rutin.

Bahkan bisa di bilang cara merawat aki basah sendiri pun sangatlah mudah dan simple, sehingga anda dipastikan akan bisa melakukannya sendiri di rumah. Nah bagiaman cara merawat aki basah agar tetap fit tersebut berikut cara sederhananya.

  • Memiliki fungsi yang sangat penting dan merupakan barang yang cukup fital dalam sebuah kendaraan, membuat tiap pabrikan motor atau mobil selalu meletakan aki dibagian yang tersembunyi. Alasan inilah yang membuat kita cukup malas untuk mengontrol atau sekedar mengecek kondisi aki apakah terjadi retak atau tidak.
  • Selain itu, anda juga harus selalu mengontrol ketinggian minimal (batas lower) yang sudah di tentukan dengan adanya garis batas pada bodi aki. Hal ini tentu saja agar cell-cell yang berada di dalam aki basah ini selalu dalam kondisi terendam sempurna.
  • Jika kondisi air sudah mulai menurun, sebaiknya segeralah isi ulang. Namun janganlah mengisi air elektroda hingga melebihi batas upper aki tersebut.
  • Selain itu, agar aki basah ini tetap menawarkan arus yang stabil, sebaiknya bersihkan sisi kutub (+) dan kutub (-) dari kerak yang biasanya timbul yan biasanya terjadi karena guncangan yang terus membuat aki tersebut mengeluarkan salju putih.
  • Dan hal yang juga tak kalah pentingnya dalam merawat aki basah ini adalah mengecek kondisi kiprok. Jadi sering-seringlah mengecek kondisi kiprok ini terlebih lagi ketika kondisi aki baru tetapi daya yang di hasilkan cepat habis.
Baca Juga :  Mengkilapkan Body Motor

Cara Merawat Aki KeringCara Merawat Aki Kering

Tak harus melakukan pengisian air elektroda seperti pada aki basah juga menjadi perbedaan aki basah dan aki kering yang sangat menonjol. Namun dengan tidak perlunya mengisi air elektroda, bukan berarti kalian membiarkan aki ini begitu saja.

Beberapa cara untuk bisa membuat kondisi baterai aki kering tetap apik dan memiliki daya tahan yang lama juga perlu di lakukan loh. Apa saja kiranya cara merawat aki kering ini? berikut tipsnya.

  • Salah satu cara untuk menjaga kondisi baterai aki kering tetap berada pada batas terbaiknya adalah dengan sering-seringlah menggunaakn kendaraan tersebut. Namun jika tak terlalu sering menggunakannya, ada baiknya setiap hari selalu dipanasi.
  • Untuk motor yang menggunakan tipe aki kering, dan memiliki intensitas penggunaan yang sering ada baiknya selalu gunakan elektrik starter untuk menghidupkan mesinnya, terkecuali ketika motor tersebut sudah lama tak digunakan lebih baik menggunakan kick starter.
  • Jika kondisi aki kering sudah mulai menurun, kalian tetap bisa ko mengeces baterai aki tersebut menggunakan sebuah alat khsus. Dengan catatan, cell-cell yang ada didalam baterai tersebut masih dalam kenadaan yang baik.
  • Untuk menstabilkan kondisi aki di pagi hari saat motor baru akan di nyalakan, mungkin membutuhkan beberpa kali klik starter, jangan langsung di starter atau di pencet terus menerus yang nantinya bisa membuat aki cepat rusak.

Dengan adanya kesibukan setiap harinya, memang kita sering lupa atau bahkan tidak pernah terpikirkan untuk memanjakan bagian terpenting dari sebuah sepeda motor atau mobil ini.

Yapz, keberadaan aki yang sangatlah penting untuk sebuah kendaraan justru malah sering di acuhkan, untuk itu dengan sudah menyimak informasi diatas semoga kini kalian bisa memanjakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah kendaraan.

Kiranya cukup sekian informasi yang dapat kami sampaikan seputar perbedaan aki basah dan aki kering beserta cara merawatnya. Semoga bisa bermanfaat.