Gaji Lulusan STPN-Tentu menjadi sebuah keinginan ataupun impian bagi semua orang yang ingin melanjutkan sekolah keperguruan yang lebih tinggi, salah satunya sekolah tinggi kedinasan. yang mana setelah lulus dari perguruan tinggi kedinasan. Nantinya akan memiliki peluang karir yang bagus.
Sekolah Kedinasan di indonesia kini sudah tersebar dan meluluskan banyak siswa di indonesai dan salah satunya yaitu adalah Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) yang berada di yogyakarta. sekolah kedinasan STPN ini pun menjadi salah satu sekolah terbik.
Keberadaan Sekolah Pertanahan TInggi Nasional ini memiliki berbagai sejarah, Dimana Sejak tahun 1963 dan sudah dapat digolongkan menjadi salah satu Universitas.
Dan untuk STPN sendiri menawarkan program studi D4 pertanahan dengan jurusan manajemen, pertanahan dan perpetaan, serta D1 pengukuran dan pemetaan kadastral. Dan ada juga program pendidikan khusus (prodiksus) PPAT.
Nah, pada pembahasan kali ini hargraindo.com akan membahas informasi mengenai gaji lulusan STPN. Mungkin dari kalian banyak yang mempertanyakan dan menerka-nerka ingin mengetahui gaji soerang yang lulusan STPN.
Namun, Sebelum membahas tantang Gaji lulusan STPN Mungkin dari kalian-kalian masih ada yang belum tahu apa lulusan STPN itu, Maka untuk membuang pertanyaan2 tersebut kalian bisa menyimak ulasannya terlebih dahulu sebagai berikut;
Apa itu STPN?
STPN adalah Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional , STPN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan tertua di Indonesia. Keberadaan STPN yang mempunyai sejarah yang panjang sebagai perguruan tinggi sejak tahun 1963 dengan nama Akademi Agraria.
Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) tahun 1960 tidak bisa dipisahkan dari STPN karena merupakan cikal balakl Lahirnya Akademi Agraria pada tahun 1963 yang menjadikan dampak besar perubahan dalam hukum pertanahan yang diterapan di Indonesia. UUPA membawa lima misi besar dalam proses Perubahan tentang keAgrariaan di Indonesia. Lima misi utama yang disampaikan dalam UUPA tersebut adalah :
- Perombakan Hukum Agraria
- Pelaksanaan Landreform
- Penataan Penggunaan Tanah
- Likuidasi hak-hak Asing dalam Bidang Agraria
- Penghapusan sisa-sisa “Feodal” dalam Bidang agraria
Agar terwujudnya agenda besar itu maka didirikan salah satunya lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempercepat proses terlaksannnya lima misi utama yang diamanatkan oleh UUPA 1960.
Sejarah Berdirinya STPN
Pada tahun 1963 Maka berdirilah Akademi Agraria di Yogyakarta dengan Jurusan Tata guna tanah, lalu setelah itu dibuka lagi Jurusan untuk Pendaftaran di Semarang pada 1964. Mahasiswa Akademi diberi pengetahuan agar paham untuk lebih baik mengenal tentang aspek keagrarian maupun aspek teknis pengukuran dan pendaftaran tanah.
Sejarah Akademi Agraria adalah merupkan sejarah atas lima tujuan di atas, dan bukan (hanya) sejarah sertifikasi tanah yang pada umum kita pahami.Bukan sertifikat itu saja yang menjadi tugas utamanya. tetapi merupakan konsekuensi dari agenda landreform.
Oleh karena itu maka para mahasiswa Agraria harus paham dan mengerti Pendidkan Tinggi masalah-masalah agraria serta diwajibkan memikirkan kebijakan tenang penanganan yang tepat untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut.Agenda utama landreform secara sosial mempunyai arti perubahan struktur sosial berdasarkan penguasaan tanah.
Secara politik mentransformasikan warga negara yang awalnya adalah warga asli pemilik kawasan yang terikat dalam hubungan feodal-kolonial atas tanah, serta tumbuhnya kesadaran politik warga. dan secara perekonomi mereka adalah salah satu yang akan dijadikan suber tenaga kerja dan pemerataannya yang bertujuan untuk pembangunan menuju negara industrial berbasis pembangunan desa.
Pada tahun 1964, melalui SK Menteri Pertanian dan Agraria 5 Mei 1964, mereka mendirikan Jurusan Pendaftaran Tanah pada Akademi Agraria di Semarang. Jurusan ini juga menyelenggarakan program pendidikan Sarjana Muda. Lalu pada tanggal 24 September 1971 Melalui SK Menteri Dalam Negeri terbantuklah Jurusan Tata Guna Tanah pada Akademi Agraria di Yogyakarta. Pada tanggal 16 Juli 1983 Akademi Agraria di Semarang dan Akademi Agraria di Yogyakarta melakukan penggabungan lalu berubanh dengan nama Akademi Agraria yang berkedudukan di Yogyakarta.
Akademi ini memiliki 4 jurusan, yaitu: Jurusan Pendaftaran Tanah, Jurusan Tata Guna Tanah, Jurusan Hak Atas Tanah, dan Jurusan Landreform. Keberadaan Akademi ini hanya bertahan selama 3 tahun, sampai tahun 1986, Program Sarjana Muda diubah menjadi Program Diploma III.
Akademi Agraria berubah nama menjadi Akademi Pertanahan Nasional karena Pada tahun 1987 dilakukan penghapusan jurusan Akademi Agraria .Pertanahan Nasional mencoba untuk merumuskan ulang dan meluaskan jaringan dan mengembangakan pendidikannya menjadi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional pada tahun 1993. Ketika berubah nama menjadi STPN, proses di dalamnya juga mengalami perubahan, di antaranya dari Diploma III menjadi Diploma IV (setara S-I) dengan dua jurusan: Jurusan Manajemen Pertanahan dan Jurusan Perpetaan.
Visi dan Misi STPN
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) sangant menjunjung tinggi Visi dan Misi sebagai acuan para mahasiswanya berikut Visi dan misi STPN adalah:
Visi
Menjadi Perguruan Tinggi Kedinasan yang hebat ,terdepan dan Termodern pada Tahun 2025 dalam Mengemban Visi Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang pertanahan yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kamandirian mahasiswa dalam memeperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap;
- Menyelenggarakan penelitian di bidang pertanahan yang mengarah pada pengembangan dan penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;
- Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang pertanahan yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat;
- Menyelenggarakan tata asministrasi umum akademik dan kemahasiswaan berstandar nasional.
Prospek Kerja Lulusan STPN
- Lulusan STPN bisa Menjadi CPNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)/Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) sesuai dengan formasi yang tersedia di Kementrian ATR/BPN, Kementrian/Lembaga lain atau Pemerintah Daerah;
- Lulusan STPN bisa Bekerja sebagai Entrepreneur Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang
- Lulusan STPN bisa Bekerja pada atau menirikan Kantor Jasa Surveyor Kadastral Berlisensi (KJSKB);
- Lulusan STPN bisa Bekerja pada Pengembang Properti
- Lulusan STPN bisa Bekerja pada atau mendirikan Perusahaan Survei;
- Lulusan STPN bisa Bekerja pada Kantor PPAT
Gaji STPN
Gaji seorang lulusan sptpn,Meliputi tes 4 macam. Artinya masih banyak lulusan sarjana yang bersedia bekerja dengan gaji di bawah 2 juta per bulan. Thp 15 x 900 100rb
Sekolah tinggi pertanahan negara atau stpn. Gaji ini tentunya cukup lumayan untuk mereka yang baru lulus s1 dibandingkan dengan para sarjana lainnya. Stpn merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan tetapi bukan ikatan dinas sehingga bagi lulusnnya tidak menjadi pegawai negeri sipil. Perhitungan gaji dari yang terendah sampai yang tertinggi dilihat berdasarkan lama masa mereka kerja .
Untuk lulusan sma fresh graduate perhitungan gajinya adalah sebagai berikut. Rp 1.776.600 rp 2.577.500. Thp 15 x umr 100rb. Lulusan pkn stan yang sudah bekerja memperoleh tunjangan gaji yang tinggi. Tidak hanya gaji utama/ pokok. Cpns lulusan pkn stan juga mendapatkan tunjangan melekat antara lainnya adalah:
- Tujangan suami istri 5%dari gaji pokok,
- Tunjangan anak 2% dari gaji pokok maksimal 3 anak tunjangan makan rp 35.000 perhari golongan II
- Tunjangan jabatan dan uang perjalanan dinas.
Kesimpulan
Setelah kita mengetahui apa itu STPN lalu setelah lulus dan dapat bekerja dimana saja, serta mengetahui kisaran Gaji Lulusan STPN pastinya kalian tertarik bukan. Semoga ulasan artikel yang hargraindo.com berikan ini dapat membantu kalian menjadikan recomendasi untuk memlih perguruan yang terkait oleh Dinas-dinas yang ada dikota-kota kalian.
Baca juga,Gaji Pegawai Lapas