Ciri Ciri Oli Motor Habis

Ciri Ciri Oli Motor Habis – Oli motor merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk setiap komponen yang terdapat di bagian dalam mesin.

Dimana fungsi utama oli sendiri ialah untuk melumasi setiap komponen mesin, menjaga bagian-bagian mesin bebas dari korosi (karat), menjaga mesin tetap bersih dan menjaga suhu mesin.

Berdasarkan fungsinya yang mana Oli memainkan peran penting dalam kinerja dan efisiensi engine.

Namun terkadang, sebagian pengendara sepeda motor kerap mengalami sebuah masalah, dimana minyak pada sepeda motor mereka lebih cepat habis dibandingkan sepeda motor lain yang sejenis.

Tentu saja, ini dianggap sebagaipengganggu bagi pemilik sepeda motor karena hal tersebut dapat berakibat terhadap kinerja mesin dan membuat suara yang dihasilkan menjadi sangat berisik.

Nah untuk menanggulangi permasalah tersebut terlebih dahulu sobat harus bisa mengetahui ciri dan pertanda bahwa oli yang terdapat di dalam mesin motor anda sudah habis, simak berikut ini penjelasannya.

Ciri Ciri Oli Mesin Motor Habis

Ciri Ciri Oli Motor Habis
Ciri Ciri Oli Motor Habis

1. Bunyi “tek tek tek” yang terdengar di RPM rendah

Adanya suara Kebisingan pada mesin motor, hal tersebut tidak menunjukkan bahwa oli mesin telah habis. Tapi suara terjadi ketika volume oli di bawah normal.

Maksudku suara dua irama yang dihasilkan dari ketukan logam, suara antara rocker dan van. Suara ini akan terdengar seperti “berbunyi tek-tek-tek” sementara kecepatan mesin rendah.

Baca Juga :  10 Cara Memperbaiki Aki Basah Yang Soak, Rusak, atau Mati Paling Ampuh

Nah hal ini bisa karena disebabkan oli mesin tidak berfungsi dengan baik dimana seharusnya oli tersebut naik menuju ke kepala silinder dan kemudian bagian dari mekanisme katup yang letakny berada dibagian kepala silinder tidak memperoleh asupan pelumas. Sehingga menghasilkan suara bunyi.

2. Tarikan motor terasa berat/tertahan

Berdasarkan sifatnya, oleh karena itu setiap apa yang dilumasi oleh oli pasti akan membuat bagian permukaannya akan menjadi licin.

Kemudian setiap Komponen mesin yang dilumasi oli akan menghasilkan gerakan yang lebih ringan.

Tapi jika setiap komponen yang terdapat di dalam mesin tanpa oli, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada komponen mesin tersebut.

Dimana apabila Komponen mesin tidak dilumasi secara maksimal dan gerakan menjadi lebih beratdan kecepatan mesin akan terasa seperti tertahan.

3. Mesin motor panas terlalu cepat

Pada Saat Kondisi mesin dibiarkan terus menyala, maka suhunya akan naik. tentunya hal Ini masih dinggap normal.

Namun, suhu mesin akan naik untuk waktu yang relatif lebih lama. Jika hanya 30 detik, suhu mesin sudah terlalu panas (bisa dirasakan oleh udara di dekat mesin), mungkin ada masalah dengan volume oli mesin.

Jika kondisi ini terpenuhi, hentikan mesin terlebih dahulu kemudian periksa kuantitas oli.

4. Ada asap putih pada knalpot

Adanya Asap putih yang dipancarkan melalui lubang knalpot pada saat mesin berjalan, hal tersebut bukan berarti oli mesin habis.

Namun biasanya, apabila oli mesin motor anda sering berkurang, itu bisa juga karena disebab oleh asap putih ini.

Ketika Anda melihat asap putih keluar dari knalpot sepeda motor, itu disebabkan oleh oli mesin memasuki ruang bakar dan terbakar.

Karena itu, seperti mesin 2 tak, akan ada asap putih di knalpot. Ketika oli mesin terus menyala, volume oli mesin akan otomatis berkurang.

Jika tidak, oli mesin dapat habis dan menyebabkan konsekuensi yang dijelaskan di atas.

5. Mesin motor tiba-tiba mati dan tidak bisa distart

Jika Anda bepergian, lalu secara tiba-tiba mesin mendadak mati dan berhenti, kemudian ketika anda nyalakan kembali ia tidak mau menyala. Nah hal Ini bisa juga karena disebabkan ada masalah dengan volume oli mesin.

Baca Juga :  Harga Lampu Projie : Beat, Vixion, Jupiter dan Mobil

Seperti yang kita ketahui dimana pada saat ini, teknologi mesin telah menjadi lebih maju, misalnya, saklar level oli. Komponen-komponen ini terhubung ke sistem pengapian mesin (busi).

Yang mana kegunaannya ialah untuk mematikan sistem pengapian ketika terdekteksi volume minyak dalam kondisi tidak normal.

Yang kahirnya, pada saat Anda menekan starter, lalu mesin tidak mau hidup karena adanya masalah pada busi.

Jika Anda mengalami permaslaah ini, maka cobalah untuk melakukan pemerikasaan pada bagian stik oli agar dapat memeriksa volume oli mesin.

Penyebab Oli Mesin Motor Cepat Habis

1. Seal Oli Bocor

Adanya kebocoran yang terjadi pada segel /seal oli dapat disebabkan oleh pengsian oli secara berlebihan / melebihi kapasitas standarnya.

Sehingga hal Ini akan mengakibatkan adanya fenomena “peningkatan oli “, di mana minyak akan menyebar melalui saluran udara di filter udara dan karburator.

Minyak yang terbakar di ruang bakar akan mengeluarkan asap putih. Ini dapat menyebabkan kebocoran pada segel minyak.

2. Oli Jarang Diganti

Jika minyak digunakan terus menerus untuk waktu yang lama, volume minyak akan menurun karena penguapan yang terjadi pada minyak itu sendiri di bawah batas minimum.

Ketika oli berada di bawah batas minimum, oli tidak dapat sepenuhnya melindungi bagian-bagian mesin dan dapat menyebabkan kerusakan yang cepat dan fatal pada komponen mesin.

3. Kekentalan Oli Atau SAE Yang Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Mesin

Saat menggunakan oli yang lebih tebal dari yang disarankan, maka akan membuat mesin akan terasa lebih berat.

Jika oli yang digunakan lebih encer dari yang disarankan, maka akan membaut mesin akan terasa lebih ringan.

Kami merekomendasikan penggunaan oli sesuai dengan spesifikasi mesin atau standar pabrikan.

4. Piston Dan Ring Piston Aus

Kemudian mengenai masalah oli yang cepat habis mungkin hal tersebut karena disebabkan oleh adanya kerusakan pada cincin piston.

Komponen ini terletak di dalam mesin dan dapat rusak seperti goresan, keausan, dan kotoran.

Baca Juga :  Keuntungan Menggunakan Aplikasi Transfer Antar Bank Gratis

Dimana dengan kerapatan ring piston memiliki fungsi untuk mencegah terlalu banyak campuran udara-bahan bakar memasuki ruang oli.

Ketika cincin piston aus, cincin piston mengendur dan udara memasuki ruang oli dan mengurangi tekanan kompresi mesin.

Ini juga akan menyebabkan mesin mengeluarkan banyak asap dan tentu saja tidak ramah lingkungan, membuat oli terbakar dan oli bahkan lebih cepat.

5. Pemakaian Motor Yang Tidak Normal

Mengemudikan sepeda motor dengan sembrono dapat menyebabkan oli lebih cepat mengering dan habis dengan cepat.

Dimana pada saat anda Mengemudikan sepeda motor dengan menarik gas penuh atau dikenal dengan sebutan gaspoll crash, maka akan mengakibatkan pemakai katup throttle akan menjadi tidak teratur dan berhenti juga dapat menyebabkan oli menjadi menguap sehingga bisa mengurangi oli.

Ini disebabkan oleh penggunaan mesin mentah yang dapat menyebabkan pemanasan mesin yang cepat dan penguapan minyak yang cepat.

Kapan oli motor harus diganti ?

Pada umumnya, yang mana biasanya oli mesin harus segera diganti apabila sudah mencapai 3000-5000 km.

Yang mana setiap mesin telah mencapai periode waktu ini, maka oli tersebut harus diganti.

Mungkin apabila sudah mencapai periode ini, mesin masih tetap bisa berjalan dengan normal dan kinerjanya juga tampak normal.

Tapi kita bahkan tidak tahu seperti apa kondisi sebenarnya dari oli mesin. Oli bisa mulai menurun, sehingga dapat mengurangi daya efektif kinerjanya, tetapi ada juga mesin yang bisa bertahan lebih lama atau lebih cepat. Perbedaannya adalah ia dipengaruhi oleh faktor kualitas oli bekas (API).

Demikianlah yang dapat hargaindo.com sampaikan terkai pembahasan mengenai Ciri Ciri Oli Motor Habis, semoga ulasan ini bisa membantu dan bermanfaat untuk sobat semua.

Baca Juga :