Masalah Mio j Injeksi

Masalah Mio j Injeksi – Pada umumnya jenis sepeda motor Mio J, Mio GT dan Soul GT merupakan masih tergolong dalam satu platform. Kemudian rangkaian mesin dan sistem kelistrikannya juga persis sama.

Namun hanya yang membuatnya berbeda ialah ada pada model tubuh ketiga dari motor ini yang dibuat berbeda.

Dimana Mio J memiliki aura yang lebih segar, sedangkan Mio GT yang memiliki aura sporty dan Soul GT dengan aura yang kuat memancar dari tubuhnya yang besar.

Namun yang menjadi masalah dari ketiga skuter Yamaha ini masih sama. Yang mana biasanya maslah yang sering dialaminya kalau tidak mogok, ya kendala terhadap baterai/akinya sering soak/mati.

Nah untuk mengatasinya terkait mengenasi solusi untuk permasalahan yang sering terjadi pada ketiga jenis motor ini, simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

4 Masalah Mio j Injeksi

Masalah Mio j Injeksi
Masalah Mio j Injeksi

Berikut ini beberapa masalah yang sering timbul pada Yamaha Mio J dan Mio GT dan cara mengatasinya:

Aki Tekor/Cepat Habis

Pada mesin motor yang masih menerapkan sistem karburator, apabila aki motor motor tersebut mengalami kerusakan /tekor bukanlah menjadi sebuah masalah, sebab mesin masih dapat denyalakan dengan secara manual [engkol], sebab pada dasarnya untuk jenis motor lama aki digunakan sebagai penyimpan daya dan memberikan kelistrikan saja, sehingga mesin tetap bisa hidup walaupun baterai dilepas.

Namun pada sepeda motor yang sudah menerapkan teknologi injeksi, baterai dianggap sebagai salah satu komponen terpenting yang harus ada. Saat melepas baterai, itu sama dengan melepas mesin.

Baca Juga :  Penyebab Tarikan Motor Lambat

Mesin mesin injeksi tidak dapat berjalan tanpa baterai, karena baterai mesin injeksi digunakan untuk menyalakan motor starter, sensor, injektor dan pompa bahan bakar.

Karena itu, jika baterai kosong atau soak, tentu saja akan membuat keempat komponen tidak akan berfungsi.

Adapun yang menjadi penyebab baterai yang soak atau habis mungkin bisa karena disebabkan oleh kondisi baterai motor yang sudah usang atau bisa jugakarena disebabkan kondisi spull motor sudah tidak berfungsi dengan baik.

Kemudian mengenai masalah tersebut biasanya karena disebabkan kumparan/spull Yamaha Mio tidak dapat memberikan arus optimal sesuai dengan kebutuhan listrik mesin, sehingga baterai akan habis seiring waktu dan mesin akan mati.

Jika masalah terjadi dengan spul, solusinya cukup sederhana karena kita hanya perlu mengganti satu set Kiprok dan gulungan pada Mio J atau Mio GT.

Untuk menghindari masalah dengan baterai yang terlalu panas pada Mio J dan Mio GT, Anda harus menghangatkan mesin sebelum digunakan.

Di pagi hari saat mesin dihidupkan, direkomendasikan untuk menggunakan manual [engkol] untuk menghidupkan mesin di pagi hari untuk pertama kalinya.

Aktivasi mesin mungkin tampak tidak signifikan, tetapi kenyataannya, efeknya cukup besar, karena mesin tidak hanya membantu mencapai suhu kerja tetapi juga dapat digunakan untuk mengisi baterai sebelum menggunakannya lagi. pin jadi tegangan baterai tidak berkurang setelah lama berhenti.

Fuel Pump Yang Bermasalah

Masalah umum lainnya untuk Yamaha Mio J dan Mio GT adalah masalah pada fuel pump/ pompa bahan bakar. Yang mana fuel pamp digunakan untuk membuat tekanan bahan bakar di injektor.

Tanpa pompa bahan bakar, injektor tidak akan keluar dari bensin. Masalahnya adalah bahwa pompa bahan bakar di Mio J dan Mio GT terkadang tidak berfungsi dengan baik.

Baca Juga :  18 Helm Supermoto : Full Face, dan Half Face Terbaik dan Murah

Ini kadang-kadang membuatnya sulit untuk menyalakan mesin di pagi hari. Oleh karena itu, kompresi mesin tidak perlu lepas landas ketika mesin sulit untuk memulai, karena ini mungkin disebabkan oleh penurunan tekanan bahan bakar.

Masalah ini biasa terjadi pada Mio J dan Mio GT selama lebih dari 2 tahun. Alasannya mungkin karena penggunaan bahan bakar yang kurang tepat.

Misalnya, jika Anda secara teratur menggunakan bahan bakar kelas atas, masalah dengan pompa bahan bakar akan cepat muncul.

Bahan bakar premium mengandung timbal dan oktan rendah. Kotoran berkualitas tinggi dapat menyumbat komponen pompa bahan bakar untuk waktu yang lama.

Komponen yang sering diblokir adalah katup pengaman yang berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar di sistem injeksi.

Jika kinerja katup pengaman terganggu, tekanan bahan bakar berkurang ketika mesin dimatikan dan karena itu mesin sulit untuk memulai saat start-up.

Solusi untuk masalah ini adalah mengganti pompa bahan bakar. Namun, karena harganya yang cukup mahal, alternatif lain bisa digunakan, terutama dengan membersihkan tangki dan pompa dengan alat khusus yang bisa dilakukan di bengkel resmi Yamaha.

Mesin Sering Mati Mendadak

Kemudian yang menjadi faktor penyebab kematian mesin mesin Mio J dan Mio GT mati selanjutnya sangat bervariasi. Beberapa di antaranya mungkin karena baterai yang sudah soak/tekor, kesalahan sistem penyemprotan dan bahkan busi yang sudah usang.

Jika starter listrik berfungsi tetapi mesin tidak bekerja, tidak ada masalah dengan baterai. Kemudian pindahkan kunci kontak ke posisi ON. Biasanya, suara pompa bahan bakar harus didengar dari dalam tangki.

Jika Anda tidak mendengar suara pompa bahan bakar, ada masalah, pompa bahan bakar rusak. Jika pompa bahan bakar berdering, masalahnya mungkin dengan busi.

Baca Juga :  Fungsi Camshaft

Idle Speed Yang Tidak Stabil

Biasanya, Mio J atau Mio GT memiliki rotasi tetap pada 1500-1600 rpm ketika gas belum ditarik dan posisi gas tidak aktif berada dalam 16 derajat.

Seperti kebanyakan mesin injeksi lainnya, komponen ISC dikunci untuk menyesuaikan kecepatan idle. Apabila ISC kotor, kecepatan idle mesin macet bahkan jika gas tidak mati pada mesin.

Untuk tujuan ini, pemeliharaan harus dilakukan secara teratur dan montir servis harus dibersihkan untuk memeriksa idle speed control (ISC) sehingga mesin tidak hidup di tengah jalan ketika gas ditutup.

Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan kali ini terkait mengenai pembahasan Injeksi Mio j Bermasalah, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat untuk sobat semua.

Baca Juga :